Training for Youth Volunteers on ASRH and Community Mobilization, Day 3
Di hari terakhir Training for Youth Volunteers on ASRH and Community Mobilization pada sesi pertama, Izzati Dwifitriani menjelaskan mengenai “From Content to Engagement”. Menurutnya konten merupakan bagian terpenting dari strategi sosial media. Postingan di media sosial tidak hanya membuat sesuatu tentang dirinya sendiri, tapi juga memberikan konten yang dibutuhkan oleh audience, antara lain promo, info produk terbaru, konten yang informatif, menghibur dan inspiratif. Dalam sesi ini volunteer Media sangat antusias dalam menanyakan bagaimana konten-konten yang menarik dan pengelolaan sosial media yang efektif untuk mendapatkan perhatian dari audience.
Kegiatan kemudian dilanjutkan dengan pemaparan dari Tim UNALA yang membahas tentang UNALA. Kak Tantri Swastika menjelaskan mengenai skema program dan pelayanan UNALA yang sangat mudah untuk diakses dan ramah terhadap remaja. Diskusi dilanjutkan dengan pembahasan mengenai manajemen monitoring dan pelaporan bagi volunteer UNALA oleh kak Riza Aritara. Kak Putri Khatulistiwa melanjutkan sesi dengan mengajak volunteer UNALA untuk menganalisis kasus-kasus yang mungkin akan ditemukan di lapangan oleh para volunteer. Di akhir Training for Youth Volunteers on ASRH and Community Mobilization para volunteer dibagi berdasarkan kelompok divisinya dan diminta untuk menuliskan Rencana Tindak Lanjut.
Melalui Training for Youth Volunteers on ASRH and Community Mobilization ini volunteer baru UNALA tidak hanya menjadi ambassador UNALA yang mampu memberdayakan dirinya, namun juga mampu menggerakan remaja di Yogyakarta untuk dapat hidup sehat, baik secara seksual, mental dan fisik. Training pun ditutup dengan beragam perasaan yang disampaikan oleh para volunteer, mulai dari yang menikmati keseruannya, mendapatkan teman dan pengalaman baru. Nah…kalau kamu gimana sobat UNALA, apakah tertarik untuk bergabung menjadi volunteer UNALA di kesempatan selanjutnya?