Seperti Ini Partisipasi Remaja yang Bermakna di Posyandu Remaja Mandiri di Dusun Sambeng IV, Ngawen, Gunungkidul

Bidan Lies mendampingi kader posyandu remaja Mandiri, berdiskusi tentang Konsep Diri, Nilai dan Norma

Tim Siklus Indonesia bersama dr. Margaretha Sitanggang (UNFPA) bertatap muka dengan Kader Posyandu Remaja (Posrem) Mandiri di Balai Dusun Sambeng IV, Desa Sambirejo, Kecamatan Ngawen, Kabupaten Gunungkidul, pada Rabu, (16/3) untuk berdialog bersama kader posrem dan Kepala Puskesmas Ngawen 2. Dalam sambutannya, dr. Tutiek Rahayu selaku Kepala UPT Puskesmas Ngawen 2 mengucapkan terima kasih atas dukungan Kemenkes RI, UNFPA dan Siklus Indonesia yang diberikan kepada Posrem Mandiri. Senada dengan yang disampaikan oleh dr. Tutiek, Bapak Henri Puteranto selaku Programme Manager Siklus Indonesia yang memotivasi dan memberi dukungan bagi para kader posrem. Posyandu Remaja beserta kader dan para pendamping, menjadi kunci untuk pemantauan pelayanan kesehatan remaja, pencegahan anemia, terutama pada remaja putri yang nantinya merencanakan kehamilan dan menjalani proses persalinan, seperti yang disampaikan oleh dr. Margaretha Sitanggang. UNFPA dengan Siklus Indonesia berupaya untuk mendukung teman-teman mendapatkan informasi tentang kesehatan remaja.

Kader Posrem Mandiri sedang melakukan pengukuran tensi dan edukasi gizi dalam praktik posyandu lima meja

Sejumlah 30 kader posyandu remaja Mandiri hadir sore hari itu untuk belajar keterampilan hidup bersama Bidan Listiyani, Tenaga Kesehatan di Puskesmas Ngawen 2 terkait topik Konsep Diri, Nilai dan Norma. Di sini remaja tidak hanya belajar mengenal dirinya, namun bagaimana mengungkapkan nilai atau perspektifnya, termasuk menyampaikan gagasannya di depan banyak orang. Turut hadir sebagai pendamping Posrem Mandiri, Bidan Lies mengajak para remaja putri untuk belajar cara mengemukakan pendapat dimulai dengan suatu pernyataan kasus, yang dikemas dengan permainan yang menarik dan menyenangkan agar para remaja tidak merasa bosan dalam proses pembelajaran ini. Di sini remaja belajar mengenal pendapat yang berbeda satu sama lain dan mencoba memahami perbedaan tersebut.

dr. Margaretha Sitanggang (kiri) tengah berdialog dengan kader Posrem Mandiri

Kader Posrem Mandiri juga diarahkan untuk melakukan kegiatan positif dan produktif sesuai minat mereka seperti olahraga, menjahit atau memasak. Dalam kesempatan ini, kader Posrem Mandiri mendemonstrasikan pembuatan egg roll daun kelor yang mempunyai khasiat yang baik bagi tubuh karena kaya akan zat besi dan rasanya pun lezat. Tidak hanya bernilai gizi, egg roll daun kelor ini juga memiliki nilai ekonomi sehingga dapat menjadi bentuk pemberdayaan bagi pemuda maupun warga sekitar. Diharapkan melalui kegiatan Posrem ini, Siklus Indonesia melalui program UNALA dapat menjalin kolaborasi kegiatan di masa yang akan datang.