Posts

Bagaimana Cara Berkomunikasi Asertif

#UNALAtips

Oleh: Maulidya Risne Andini


Komunikasi asertif adalah komunikasi yang mengedepankan cara pandang untuk mengemukakan pendapat dan perasaan tanpa memaksakan kehendak serta tidak melanggar hak-hak orang lain.

Cara yang bisa kita lakukan dalam berkomunikasi asertif:

  • Persiapkan diri kita sebelum berkomunikasi, kamu harus memahami apa yang kamu inginkan, rasakan, dan pikirkan. Dengan demikian, apa yang ingin sobat sampaikan dapat diterima orang lain.
  • Kenalilah orang yang akan kamu ajak bicara. Hal ini penting bagi kita untuk memahami karakter lawan bicara sehingga dapat menyesuaikan cara penolakan kita. 
  • Saat berkomunikasi tetap jaga kontak mata dengan lawan bicara. Menatap lawan bicara ini penting untuk menjalin chemistry, ekspresi, namun jangan melotot, ya!
  • Dengarkan pembicaraan secara aktif , perhatikan dan dengarkan dengan baik apa yang dikatakannya. Mendengarkan secara aktif ini bukan berarti masuk telinga kanan, keluar telinga kiri, ya! Mendengar secara aktif ini memungkinkan kita untuk dapat mengolah informasi yang masuk dengan benar sehingga output-nya pun benar.
  • Berbicaralah dengan tenang, jelas, dan langsung pada poinnya. Jangan berbelit-belit tetapi jangan terburu-buru, jelaskan dengan perlahan hal yang ingin kita sampaikan.
  • Hindari bersikap emosional, fokuslah untuk mencari solusi.

Keterampilan Menolak

Saat seseorang mengajak kamu melakukan Tindakan yang tidak kamu sukai, kamu berhak menolaknya, lho!

Bagaimana menolak ajakan seseorang?

  • Menggunakan humor karena merupakan Langkah yang baik untuk merespons situasi yang tidak menyenangkan. Dalam situasi ini, humor dapat membuat suasana lebih santai dan juga dapat mengalihkan perhatian.
  • Memberikan bukti, kamu dapat menolak suatu ajakan dengan memberikan bukti nyata penolakanmu.
  • Katakan “tidak” dengan tenang.
  • Sarankan alternatif lain, saat ada yang mengajakmu melakukan aktivitas yang tidak kamu sukai, tolaklah dengan menyarankan aktivitas lainnya.
  • Ucapkan, “Terima kasih, tapi tidak…” Tolak lah ajakan yang tidak kita inginkan tetapi dengan sopan dan menghargai tawaran lawan bicara.


Sumber

Purwaningtyas Wuri, d. (t.thn.). Pendidikan Kesehatan Reproduksi Kelas 7. 

Purwaningtyas Wuri, d. (t.thn.). Pendidikan Kesehatan Reproduksi Kelas 8.